Subscribe:

Pages

Senin, 24 September 2012

Deskripsi Tugas




Deskripsi Tugas
                Setelah diberikan pengetahuan ketrampilan pada saat kegiatan praktikum, dengan materi aplikasi grafis (corel draw dan photoshop), mahasiswa di wajibkan untuk mengerjakan tugas yang terkait dengan kegiatan praktikum.
                Kriteria Tugas berupa :
1.        Resume Praktikum
Mahasiswa me-resume materi yang telah di ajarkan dalam kegiatan praktikum.
Ketentuan resume praktikum
·         Dikerjakan dirumah dan bersifat individu
·         Resume diketik dfan diprint di kertas A4
·         Arial 11                   spasi 1.5
·         After before 0 pt              margin 2.5
·         Menggunakan cover standar dan di jilid
·         Resume merupakan hasil digitasi peta di corel draw dan pembuatan di poster (individu)
2.       Output Produk
Corel Draw
·         Digitasi on screen peta administrasi (Kecamatan Tugu)
·         Semua komponen dalam peta harus di digit berikut ITP
·         Dikumpulkan soft file (format CDR) dan hard file (print dikertas A4)
Photoshop
·         Membuat poster dengan tema PWK (perkotaan, lingkungan, sosial) sekreatif mungkin
·         Dikumpulkan soft file (format PSD) dan hard file (print kertas A4)

PETA TUGAS TI




Minggu, 16 September 2012

Dasar-dasar Teori Loaksi Von Thunen




Teori lokasi Von Thunen telah dikenal sejak abad ke 19. Johann Heinrich Von Thunen (1783-1850) adalah seorang warga negara Jerman uang merupakan ahli ekonomi pertanian yang mengeluarkan teorinya dalam buku “Der Isolirte Staat”. Von Thunen adalah orang pertama yang membuat model analitik dasar dari hubungan antara pasar, produksi, dan jarak. Dia juga  yang pertama kali mengemukakan teori ekonomi lokasi modern. Dalam bukunya “Der Isolirte Staat” tersebut, Von Thunen menjabarkan mengenai ekonomi keruangan (spatial economics), yang menghubungkan teori ini dengan teori sewa (theory of rent). Teorinya dirumuskan berdasarkan pengalaman selama 40 tahun sebagai pengelola pertanian di Rostock di daerah Meclenburg. Teorinya mencoba menerangkan berbagai jenis pertanian dalam arti luas yang berkembang di sekeliling daerah perkotaan yang merupakan pasar komoditi pertanian tersebut.
Inti dari teori Von Thunen adalah bahwa sewa suatu lahan akan berbeda-beda nilainya tergantung tata guna lahannya. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan per-bandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan, makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Hasilnya adalah suatu pola penggunaan lahan berupa diagram cincin. Perkembangan dari teori Von Thunen adalah selain harga lahan tinggi di pusat kota dan akan makin menurun apabila makin jauh dari pusat kota. Ia berpendapat bahwa bila daerah lokasi jenis pertanian dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka daerah tersebut akan berkembang mengikuti pola tertentu. Ketujuh asumsi tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dengan daerah pedalamanya yang merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian (Isolated Stated).
2.  Daerah perkotaan hanya menjual kelebihan produksi daerah pedalaman, tidak menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain (Single Market).
3.   Daerah pedalaman hanya menjual kelebihan produksinya ke perkotaan, tidak ke daerah lain (Single Destination).
4.    Daerah pedalaman atau kota mempunyai ciri yang sama (homogen) dengan kondisi geografis kota itu sendiri dan cocok untuk tanaman dan peternakan dataran menengah.
5.    Daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dengan permintaan yang terdapat di daerah perkotaan (Maximum Oriented).
6.  Pada waktu itu hanya ada angkutan berupa gerobak yang dihela oleh kuda (One Moda Transportation).
7.    Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh. Semua biaya transportasi ditanggung oleh petani. Petani mengangkut semua hasil dalam bentuk segar.  (Equidistant).
Dari  tujuh asumsi diatas, maka daerah lokasi berbagai jenis pertanian akan berkembang dalam bentuk lingkaran tidak beraturan yang mengelilingi daerah perkotaan tersebut. Jenis pertanian yang dapat diusahakan ditentukan oleh harga penjualan, biaya produksi dan biaya angkutan antara lokasi pertanian dan daerah perkotaan. Teori Von Thunen ini masih memiliki banyak kekurangan yang antara lain bahwa semua kota tidak memiliki kondisi fisik lingkungan yang sama (uniform plain). Sehingga kota akan memiliki pola penggunaan lahan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik wilayahnya.
Teori Von Thunen yang masih relevan dengan kondisi sekarang contohnya adalah kelangkaan persediaan sumber daya lahan di daerah perkotaan memicu berlakunya hukum ekonomi supply and demand semakin langka barang di satu pihak semakin meningkat permintaan di pihak lain akibatnya harga melambung. Demikian yang terjadi terhadap lahan yang ada di daerah perkotaan, dimana nilai sewa atau beli lahan yang letaknya dipusat kegiatan, semakin dekat ke pusat semakin tinggi nilai sewa atau beli lahan tersebut. Kelangkaan lahan di kota-kota besar seperti untuk pertokoan misalnya, banyak sekali toko-toko yang terletak di pusat kota biaya sewa atau beli tanahnya lebih mahal dari biaya sewa atau beli rumah yang jauh dari pusat perkotaan, bahkan harganya selalau naik, mengikuti perkembangan yang terjadi dari tahun ketahunnya. Ini mengindikasikan bahwa teori Von Thunen tentang alokasi lahan untuk kegiatan pertanian juga berlaku di daerah perkotaan.

Sumber :
Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Hadi, Ridha. 2010. “Dasar-dasar Teori Von Thunen,” dalam blogspot. http://ridha-planologi.blogspot.com. Diunduh Jumat, 7 September 2012.
Wahyuningsih, Menik. 2012. “Pola dan Faktor Penentu Nilai Lahan Perkotaan di Kota Surakarta,” dalam eprintsundip. http://eprints.undip.ac.id/4088/1/Naskah_TA.pdf. Diunduh Jumat, 7 September 2012.

Selasa, 10 Juli 2012

tugas peta interpret


contoh peta- peta interpretasi ruang

 peta tutupan lahan
 peta klasifikasi citra
peta pengolahan data spasial

Tujuh Konsep Geologi Lingkungan


Ilmu perencanaan wilayah kota merupakan suatu ilmu yang penting dalam pembangunan kota. Ilmu ini merupakan perpaduan ilmu-ilmu dasar lainnya. Salah satunya ilmu gelogi lingkungan. Geologi lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara alam atau lingkungan geologis (geological environment) dengan aktivitas manusia yang bersifat timbal balik.
Ada tujuh konsep yang menjadi dasar ilmu geologi lingkungan, yaitu:
1.        Pada dasarnya bumi merupakan suatu sistem tertutup.
2.        Bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas.
3.     Proses-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama periode geologi, baik secara alamiah maupun buatan.
4.        Selalu ada proses alam yang membahayakan dan mengancam kehidupan manusia.
5.     Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air harus diusahakan untuk mendapatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika.
6.    Efek dari penggunaan tanah sifatnya kumulatif, oleh karena itu kita mempunyai kewajiban untuk menerima dan menanggungnya.
7.   Komponen dasar dari setiap lingkungan manusia adalah faktor geologi, dan pemahaman terhadap lingkungannya membutuhkan wawasan dan penafsiran yang luas terhadap ilmu bumi dan ilmu lain yang berkaitan.
Dari tujuh konsep dasar geologi lingkungan di atas, ada beberapa konsep yang sesuai dengan keadaan Indonesia. Diantaranya adalah konsep kedua yang menyatakan bahwa bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas. Konsep ini menjelaskan bahwa bumi yang kita miliki sebagai tempat tinggal yang paling sesuai dengan kehidupan manusia ini mempunyai sumber daya alam yang terbatas. Leo F. Laporte, penulis senior dari The Earth and Human Affairs, mengatakan bahwa konsep kedua ini mengandung dua kebenaran, yaitu bahwa bumi yang kita tempati ini merupakan satu-satunya tempat yang cocok untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, dan yang kedua adalah sumber daya alam di bumi ini bersifat terbatas, sehingga sewaktu-waktu dapat habis apabila dieksploitasi secara berlebihan.
Geografi memandang bumi sebagai habitat manusia yaitu tempat tinggal manusia. Habitat ini terdiri atas bingkai alami (physical setting) dan bingkai insani (human setting atau cultural setting). Jelas bahwa geografi tak hanya mempelejari aspek-aspek alami dari bumi saja, akan tetapi juga aspek-aspek manusiawi. Semua gejala manusiawi itu di pelajarinya dengan latar belakang lingkungan alam.
Sebenarnya yang ditempati oleh manusia sebagai tempat tinggal di permukaan bumi secara relatif lebih tipis dari pada kulit telur. Dari permukaan kulit itu ia dapat masuk ke dalam kulit (kegiatan pertambangan),dan dapat keluar (kegiatan penerbangan) serta dapat pula menyelami lautan. Permukaan bumi termasuk udara di atasnya, air samudra dan bagian di dalam bumi sejauh masih memungkinkan manusia hidup, itulah yang menjadi habitat manusia.
Kita juga dapat tinggal di bumi ini, karena bumi ini didukung oleh kondisi yang memungkinkan untuk berlangsungnya kehidupan makhluk hidup, antara lain adanya air, udara untuk bernafas, suhu yang sesuai, dan adanya lapisan atmosfer yang komposisinya dapat mendukung berlangsungnya kehidupan, serta faktor-faktor lainnya. Itu artinya makhluk hidup membutuhkan sumber daya yang ada di bumi. Pengertian sumber daya alam sendiri adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Sumber daya pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a.       Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.         Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2.         Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3.         Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b.      Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
1.         Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.         Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3.         Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.       Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

    Walaupun banyak sekali sumber daya yang ada dibumi, namun itu semua bersifat terbatas, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui apabila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat. Saat ini, banyak pihak-pihak yang melakukan pengeksploitasian sumber daya alam tanpa pernah berusaha melestarikannya. Hal tersebut tentu sangat berbahaya dan dapat menjadi malapetaka bagi manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal harus dapat menjaga dan melestarikan sumber daya  yang ada demi kelangsungan hidup dan kelangsunagn bumi di masa mendatang. Maksudnya adalah agar bumi yang merupakan satu satunya tempat manusia untuk hidup ini tidak kehabisan sumber dayanya yang terbatas malah menghasilkan sumber daya lain dengan menselaraskan sumber daya yang ada, agar keterbatasan itu tidak akan menjadi masalah di kemudian hari.




DAFTAR PUSTAKA
Keller, A. E. 1978. Environmental Geology. Columbus Ohio: Charles E. Merril  Publishing Company Columbus Ohio.
http://kambing.ui.ac.id. 2000. “ Sumber Daya Alam” . Diunduh Sabtu, 10 Maret 2012.
http://newijayanto.blogspot.com. 2011. “Konsep Dasar Geologi Lingkungan”, dalam blogspot. Diunduh Sabtu, 10 Maret 2012.
http://tyastyos.blogspot.com.  2011. “7 Konsep Geologi Lingkungan”, dalam blogspot. Diunduh Senin, 12 Maret 2012

Senin, 18 Juni 2012

Review Tugas Besar Tekom Kelompok 5

         Dalam tugas besar mata kuliah teknik komunikasi itu ada 4 tugas kelompok yang diberikan dengan pilihan 3 tema yaitu Visit Jateng 2013, City of canals dam Mass Transportation. Kelompok 5 kelas B menggunakan tema mass transportasion. disini kami mengangkat tentang transportasi massal, pemanfaatannya dan pemeliharaannya. Dalam tugas ini kelompok lima beranggotakan Chyta Arini, Martha Pratama, Mohd. Abi, Elrizky Jazwan, Rizqy Ridho, Efri Sestiyani, Fadhila Mifta, Aulia Dwi, Juan Anthony dan saya Siti Dea R. Dan ini dia tugas-tugasnya : 


  • Film


Film yang kami buat bertemakan Transportasi massal lebih khusus lagi yaitu angkot. Film ini disutradarai oleh Rizqy Ridho. Film ini bercerita tentang mahasiswa planogi universitas diponegoro yang selalu menggunakan kendaraan pribadi saat akan berangkat ke kampus. namun suatu ketika dengan adanya kejadian kejadian buruk  yang terjadi, mereka mulai menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan sejak awal. Dibantu oleh tiga orang sahabat mereka  dengan bimbingan seorang dosen mereka mencoba memahami arti penting transportasi masal. Jadi bagai mana kisahnya? Penasaran? Let’s see guys J
Poster
  • Poster



Dalam poster ini berisi tentang ajakan untuk  semua orang menggunakan transportasi massal. Jika semua orang menggunakan transportasi missal maka kerusakan-kerusakan yang terjadi di bumi dapat segera teratasi. Masalah yang dapat diatasi adalah polusi udara, kemacetan dan lain sebagainya. 


  • Blog Kelompok

Blog kelompok 5 adalah http://sosoneproduction.blogspot.com/ . nama Sosoneproduction merupakan nama kelompok kami terutama dalam pembuatan film. Hasil yang diharapkan dari pembuatan website ini adalah menampilkan informasi-informasi tentang Mass Transportation sehingga kita dapat memberi informasi tentang transportion selain itu juga untuk mempublishkan tugas besar tekom ini kepada masyarakat sehingga dapat bermanfaat.

  • Buku Konsep Desain
Buku ini berisi tentang tugas tugas tekom diatas. Berisi tentang landasan landasan teori yang menjadi referensi kelompok 5 dalam pembuatan tugas-tugas diatas. Buku konsep desain dapat dibaca di blog kelompok 5 seperti pada alamat diatas.



Saran untuk Tekom

Teknik Komunikasi adalah salah satu mata kuliah yang menyenangkan karena disini belajar cara membuat film, poster, dan mendesain blog. Semoga kedepannya mata kuliah Teknik komunikasi ini bisa melahirkan orang orang yang jauh lebih kreatif dan berbakat. saran untuk mata kuliah Tekom adalah adannya review atau sejenis asistensi tentang tugas besar setiap mata kuliah agar mahasiswa bisa tau sejauh mana dia telah melaksanakan tugasnya juga agar dapat mengkoreksi kesalahan pada tugas tersebut.