Subscribe:

Pages

Senin, 24 September 2012

Deskripsi Tugas




Deskripsi Tugas
                Setelah diberikan pengetahuan ketrampilan pada saat kegiatan praktikum, dengan materi aplikasi grafis (corel draw dan photoshop), mahasiswa di wajibkan untuk mengerjakan tugas yang terkait dengan kegiatan praktikum.
                Kriteria Tugas berupa :
1.        Resume Praktikum
Mahasiswa me-resume materi yang telah di ajarkan dalam kegiatan praktikum.
Ketentuan resume praktikum
·         Dikerjakan dirumah dan bersifat individu
·         Resume diketik dfan diprint di kertas A4
·         Arial 11                   spasi 1.5
·         After before 0 pt              margin 2.5
·         Menggunakan cover standar dan di jilid
·         Resume merupakan hasil digitasi peta di corel draw dan pembuatan di poster (individu)
2.       Output Produk
Corel Draw
·         Digitasi on screen peta administrasi (Kecamatan Tugu)
·         Semua komponen dalam peta harus di digit berikut ITP
·         Dikumpulkan soft file (format CDR) dan hard file (print dikertas A4)
Photoshop
·         Membuat poster dengan tema PWK (perkotaan, lingkungan, sosial) sekreatif mungkin
·         Dikumpulkan soft file (format PSD) dan hard file (print kertas A4)

PETA TUGAS TI




Minggu, 16 September 2012

Dasar-dasar Teori Loaksi Von Thunen




Teori lokasi Von Thunen telah dikenal sejak abad ke 19. Johann Heinrich Von Thunen (1783-1850) adalah seorang warga negara Jerman uang merupakan ahli ekonomi pertanian yang mengeluarkan teorinya dalam buku “Der Isolirte Staat”. Von Thunen adalah orang pertama yang membuat model analitik dasar dari hubungan antara pasar, produksi, dan jarak. Dia juga  yang pertama kali mengemukakan teori ekonomi lokasi modern. Dalam bukunya “Der Isolirte Staat” tersebut, Von Thunen menjabarkan mengenai ekonomi keruangan (spatial economics), yang menghubungkan teori ini dengan teori sewa (theory of rent). Teorinya dirumuskan berdasarkan pengalaman selama 40 tahun sebagai pengelola pertanian di Rostock di daerah Meclenburg. Teorinya mencoba menerangkan berbagai jenis pertanian dalam arti luas yang berkembang di sekeliling daerah perkotaan yang merupakan pasar komoditi pertanian tersebut.
Inti dari teori Von Thunen adalah bahwa sewa suatu lahan akan berbeda-beda nilainya tergantung tata guna lahannya. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan per-bandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan, makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Hasilnya adalah suatu pola penggunaan lahan berupa diagram cincin. Perkembangan dari teori Von Thunen adalah selain harga lahan tinggi di pusat kota dan akan makin menurun apabila makin jauh dari pusat kota. Ia berpendapat bahwa bila daerah lokasi jenis pertanian dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka daerah tersebut akan berkembang mengikuti pola tertentu. Ketujuh asumsi tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dengan daerah pedalamanya yang merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian (Isolated Stated).
2.  Daerah perkotaan hanya menjual kelebihan produksi daerah pedalaman, tidak menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain (Single Market).
3.   Daerah pedalaman hanya menjual kelebihan produksinya ke perkotaan, tidak ke daerah lain (Single Destination).
4.    Daerah pedalaman atau kota mempunyai ciri yang sama (homogen) dengan kondisi geografis kota itu sendiri dan cocok untuk tanaman dan peternakan dataran menengah.
5.    Daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dengan permintaan yang terdapat di daerah perkotaan (Maximum Oriented).
6.  Pada waktu itu hanya ada angkutan berupa gerobak yang dihela oleh kuda (One Moda Transportation).
7.    Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh. Semua biaya transportasi ditanggung oleh petani. Petani mengangkut semua hasil dalam bentuk segar.  (Equidistant).
Dari  tujuh asumsi diatas, maka daerah lokasi berbagai jenis pertanian akan berkembang dalam bentuk lingkaran tidak beraturan yang mengelilingi daerah perkotaan tersebut. Jenis pertanian yang dapat diusahakan ditentukan oleh harga penjualan, biaya produksi dan biaya angkutan antara lokasi pertanian dan daerah perkotaan. Teori Von Thunen ini masih memiliki banyak kekurangan yang antara lain bahwa semua kota tidak memiliki kondisi fisik lingkungan yang sama (uniform plain). Sehingga kota akan memiliki pola penggunaan lahan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik wilayahnya.
Teori Von Thunen yang masih relevan dengan kondisi sekarang contohnya adalah kelangkaan persediaan sumber daya lahan di daerah perkotaan memicu berlakunya hukum ekonomi supply and demand semakin langka barang di satu pihak semakin meningkat permintaan di pihak lain akibatnya harga melambung. Demikian yang terjadi terhadap lahan yang ada di daerah perkotaan, dimana nilai sewa atau beli lahan yang letaknya dipusat kegiatan, semakin dekat ke pusat semakin tinggi nilai sewa atau beli lahan tersebut. Kelangkaan lahan di kota-kota besar seperti untuk pertokoan misalnya, banyak sekali toko-toko yang terletak di pusat kota biaya sewa atau beli tanahnya lebih mahal dari biaya sewa atau beli rumah yang jauh dari pusat perkotaan, bahkan harganya selalau naik, mengikuti perkembangan yang terjadi dari tahun ketahunnya. Ini mengindikasikan bahwa teori Von Thunen tentang alokasi lahan untuk kegiatan pertanian juga berlaku di daerah perkotaan.

Sumber :
Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Hadi, Ridha. 2010. “Dasar-dasar Teori Von Thunen,” dalam blogspot. http://ridha-planologi.blogspot.com. Diunduh Jumat, 7 September 2012.
Wahyuningsih, Menik. 2012. “Pola dan Faktor Penentu Nilai Lahan Perkotaan di Kota Surakarta,” dalam eprintsundip. http://eprints.undip.ac.id/4088/1/Naskah_TA.pdf. Diunduh Jumat, 7 September 2012.

Selasa, 10 Juli 2012

tugas peta interpret


contoh peta- peta interpretasi ruang

 peta tutupan lahan
 peta klasifikasi citra
peta pengolahan data spasial

Tujuh Konsep Geologi Lingkungan


Ilmu perencanaan wilayah kota merupakan suatu ilmu yang penting dalam pembangunan kota. Ilmu ini merupakan perpaduan ilmu-ilmu dasar lainnya. Salah satunya ilmu gelogi lingkungan. Geologi lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara alam atau lingkungan geologis (geological environment) dengan aktivitas manusia yang bersifat timbal balik.
Ada tujuh konsep yang menjadi dasar ilmu geologi lingkungan, yaitu:
1.        Pada dasarnya bumi merupakan suatu sistem tertutup.
2.        Bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas.
3.     Proses-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama periode geologi, baik secara alamiah maupun buatan.
4.        Selalu ada proses alam yang membahayakan dan mengancam kehidupan manusia.
5.     Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air harus diusahakan untuk mendapatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika.
6.    Efek dari penggunaan tanah sifatnya kumulatif, oleh karena itu kita mempunyai kewajiban untuk menerima dan menanggungnya.
7.   Komponen dasar dari setiap lingkungan manusia adalah faktor geologi, dan pemahaman terhadap lingkungannya membutuhkan wawasan dan penafsiran yang luas terhadap ilmu bumi dan ilmu lain yang berkaitan.
Dari tujuh konsep dasar geologi lingkungan di atas, ada beberapa konsep yang sesuai dengan keadaan Indonesia. Diantaranya adalah konsep kedua yang menyatakan bahwa bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas. Konsep ini menjelaskan bahwa bumi yang kita miliki sebagai tempat tinggal yang paling sesuai dengan kehidupan manusia ini mempunyai sumber daya alam yang terbatas. Leo F. Laporte, penulis senior dari The Earth and Human Affairs, mengatakan bahwa konsep kedua ini mengandung dua kebenaran, yaitu bahwa bumi yang kita tempati ini merupakan satu-satunya tempat yang cocok untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, dan yang kedua adalah sumber daya alam di bumi ini bersifat terbatas, sehingga sewaktu-waktu dapat habis apabila dieksploitasi secara berlebihan.
Geografi memandang bumi sebagai habitat manusia yaitu tempat tinggal manusia. Habitat ini terdiri atas bingkai alami (physical setting) dan bingkai insani (human setting atau cultural setting). Jelas bahwa geografi tak hanya mempelejari aspek-aspek alami dari bumi saja, akan tetapi juga aspek-aspek manusiawi. Semua gejala manusiawi itu di pelajarinya dengan latar belakang lingkungan alam.
Sebenarnya yang ditempati oleh manusia sebagai tempat tinggal di permukaan bumi secara relatif lebih tipis dari pada kulit telur. Dari permukaan kulit itu ia dapat masuk ke dalam kulit (kegiatan pertambangan),dan dapat keluar (kegiatan penerbangan) serta dapat pula menyelami lautan. Permukaan bumi termasuk udara di atasnya, air samudra dan bagian di dalam bumi sejauh masih memungkinkan manusia hidup, itulah yang menjadi habitat manusia.
Kita juga dapat tinggal di bumi ini, karena bumi ini didukung oleh kondisi yang memungkinkan untuk berlangsungnya kehidupan makhluk hidup, antara lain adanya air, udara untuk bernafas, suhu yang sesuai, dan adanya lapisan atmosfer yang komposisinya dapat mendukung berlangsungnya kehidupan, serta faktor-faktor lainnya. Itu artinya makhluk hidup membutuhkan sumber daya yang ada di bumi. Pengertian sumber daya alam sendiri adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Sumber daya pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a.       Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.         Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2.         Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3.         Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b.      Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
1.         Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.         Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3.         Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.       Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

    Walaupun banyak sekali sumber daya yang ada dibumi, namun itu semua bersifat terbatas, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui apabila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat. Saat ini, banyak pihak-pihak yang melakukan pengeksploitasian sumber daya alam tanpa pernah berusaha melestarikannya. Hal tersebut tentu sangat berbahaya dan dapat menjadi malapetaka bagi manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal harus dapat menjaga dan melestarikan sumber daya  yang ada demi kelangsungan hidup dan kelangsunagn bumi di masa mendatang. Maksudnya adalah agar bumi yang merupakan satu satunya tempat manusia untuk hidup ini tidak kehabisan sumber dayanya yang terbatas malah menghasilkan sumber daya lain dengan menselaraskan sumber daya yang ada, agar keterbatasan itu tidak akan menjadi masalah di kemudian hari.




DAFTAR PUSTAKA
Keller, A. E. 1978. Environmental Geology. Columbus Ohio: Charles E. Merril  Publishing Company Columbus Ohio.
http://kambing.ui.ac.id. 2000. “ Sumber Daya Alam” . Diunduh Sabtu, 10 Maret 2012.
http://newijayanto.blogspot.com. 2011. “Konsep Dasar Geologi Lingkungan”, dalam blogspot. Diunduh Sabtu, 10 Maret 2012.
http://tyastyos.blogspot.com.  2011. “7 Konsep Geologi Lingkungan”, dalam blogspot. Diunduh Senin, 12 Maret 2012

Senin, 18 Juni 2012

Review Tugas Besar Tekom Kelompok 5

         Dalam tugas besar mata kuliah teknik komunikasi itu ada 4 tugas kelompok yang diberikan dengan pilihan 3 tema yaitu Visit Jateng 2013, City of canals dam Mass Transportation. Kelompok 5 kelas B menggunakan tema mass transportasion. disini kami mengangkat tentang transportasi massal, pemanfaatannya dan pemeliharaannya. Dalam tugas ini kelompok lima beranggotakan Chyta Arini, Martha Pratama, Mohd. Abi, Elrizky Jazwan, Rizqy Ridho, Efri Sestiyani, Fadhila Mifta, Aulia Dwi, Juan Anthony dan saya Siti Dea R. Dan ini dia tugas-tugasnya : 


  • Film


Film yang kami buat bertemakan Transportasi massal lebih khusus lagi yaitu angkot. Film ini disutradarai oleh Rizqy Ridho. Film ini bercerita tentang mahasiswa planogi universitas diponegoro yang selalu menggunakan kendaraan pribadi saat akan berangkat ke kampus. namun suatu ketika dengan adanya kejadian kejadian buruk  yang terjadi, mereka mulai menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan sejak awal. Dibantu oleh tiga orang sahabat mereka  dengan bimbingan seorang dosen mereka mencoba memahami arti penting transportasi masal. Jadi bagai mana kisahnya? Penasaran? Let’s see guys J
Poster
  • Poster



Dalam poster ini berisi tentang ajakan untuk  semua orang menggunakan transportasi massal. Jika semua orang menggunakan transportasi missal maka kerusakan-kerusakan yang terjadi di bumi dapat segera teratasi. Masalah yang dapat diatasi adalah polusi udara, kemacetan dan lain sebagainya. 


  • Blog Kelompok

Blog kelompok 5 adalah http://sosoneproduction.blogspot.com/ . nama Sosoneproduction merupakan nama kelompok kami terutama dalam pembuatan film. Hasil yang diharapkan dari pembuatan website ini adalah menampilkan informasi-informasi tentang Mass Transportation sehingga kita dapat memberi informasi tentang transportion selain itu juga untuk mempublishkan tugas besar tekom ini kepada masyarakat sehingga dapat bermanfaat.

  • Buku Konsep Desain
Buku ini berisi tentang tugas tugas tekom diatas. Berisi tentang landasan landasan teori yang menjadi referensi kelompok 5 dalam pembuatan tugas-tugas diatas. Buku konsep desain dapat dibaca di blog kelompok 5 seperti pada alamat diatas.



Saran untuk Tekom

Teknik Komunikasi adalah salah satu mata kuliah yang menyenangkan karena disini belajar cara membuat film, poster, dan mendesain blog. Semoga kedepannya mata kuliah Teknik komunikasi ini bisa melahirkan orang orang yang jauh lebih kreatif dan berbakat. saran untuk mata kuliah Tekom adalah adannya review atau sejenis asistensi tentang tugas besar setiap mata kuliah agar mahasiswa bisa tau sejauh mana dia telah melaksanakan tugasnya juga agar dapat mengkoreksi kesalahan pada tugas tersebut. 

Minggu, 17 Juni 2012

Semua berawal di sini



      Foto diatas itu semua adalah anggota kelompok 5 mata kuliah Teknik Komunikasi. Tapi ada yang kurang deng juan ga ikut pas foto ini soalnya dia lagi ke Kendal. Foto diatas diambil pas kita lagi syuting perdana loh :3.  Rasanya dulu sempet pesimis waktu lagi awal awal pembentukan kelompok. Soalnya kita ga pernah satu kelompok sebelumnya jadi agak sangsi takutnya kita ga kompak dan susah menyesuaikan diri apalagi dulu kayanya kelompok kita ini kelompok yang paling jarang kumpul soalnya kita pake sistemya jobdesk jadi ngerjainnya pisah-pisah. Tapi sekarang ga ada lagi kata pesimis di kelompok kita, karena seiring berjalannya waktu kita malah kompak banget jadi sering kumpul malah udah kaya keluarga. Udah tau deh borok-boroknya anak-anak kelompok. 
        Tugas bikin film itu yang paling seru soalnya kita jalan-jalan ya walaupun ga jauh jauh cuma disekitar Semarang tapi itu seru. Kita juga pernah dijadiin kelinci percobaanya Ridho pas bawa mobil padahal dia belum lancar-lancar banget waktu itu sampe kita bikin macet jalan pas waktu mau muter. Setelah selesai semua adegan film kita ngerjain tugas poster, blog, konsep desain dan editing film sama-sama di basecamp kesayangan kita yaitu rumahnya Dila. Pusing itu pasti namanya  juga bikin tugas belum lagi tugas tugas lainnya, tapi kalo dikerjain sambil ngumpul ada aja yang bikin ketawa dan akhirnya tugasnya bisa selesai. Kita ngerjain tugas Tekom ini nyambi sama tugas Geoling karena emang kelompoknya sama. jadi sering banget pulang malem sampe pernah ga bisa masuk kostan haha.
          Deadline tugas udah di depan mata tugas-tugas pun udah hampir selesai. Alhamdulillah yah.. :) semoga nantinya tugas ini bisa bermanfaat bukan cuma buat kelompok 5 aja tapi buat semuanya dan semoga perjuagan kita selama ini membuahkan hasi A di KHS haha amin Ya Allah :)


Makalah Global Warming




BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang Masalah
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikumSelama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula.
Pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

2.2     Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

2. Efek Umpan Balik
Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.


3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.

2.3     Dampak Pemanasan Global
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.
3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

2.4     Pengendalian Pemanasan Global
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Menanam banyak pohon
- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
- Gunakan alat elektronik yang hemat energy
- Kurangi penggunaan AC
- Daur ulang sampah organik
- Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang



BAB III
KESIMPULAN

3.1     Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, harus dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.


Sumber :
http://www.scribd.com. 2006. “Global Warming,” dalam scribd. Diunduh 28 Mei 2012
http://id.wikipedia.org. 2008. “Pemanasan Global,” dalam Wikipedia. Diunduh 28 Mei 2012

PPT Global Warming download here !
http://www.mediafire.com/?qbiy5er0fwhl9l5

Poster individu


Poster pertama yang saya buat untuk tugas poster Teknik Komunikasi. Temanya adalah menjaga bumi kita dari kerusakan . Dalam poster tersebut ada seorang pahlawan yaitu Green Lantern yang memang menggunakan kostum berwarna hijau sedang membawa bola dunia yang hijau dengan tumbuh-tumbuhan dan terdapat tulisan GO GREEN SAVE OUR WORLD. Kenapa saya membuat poster seperti itu ? seorang pahlawan dalan dunia fiksi bertugas menjaga ketentraman dan kesejahteraan bumi kita nah oleh karena itu saya menjadikan Green Lantern sebagai icon pahlawan yang menjaga bumi karena memakai kostum berwarna hijau yang cocok dengan tema GO GREEN pada poster yang saya buat. Dia menggenggam bola dunia hberwarna hijau yang dimaksudkan ajakan kepata setiap orang yang melihat poster ini untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan di bumi tercinta ini dan menjaganya agar tetap hijau oleh tanaman. Dengan poster ini diharapkan siapapun yang melihat akan turut serta menjaga bumi kita untuk anak cucu kita di masa yang akan datang. GO GREEN ! 

Selasa, 13 Maret 2012

Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Semarang



 Sejarah Pertumbuhan Kota Semarang


Periode ini adalah kira-kira sebelum tahun 900. Pada masa ini wilayah Semarang masih tetmasuk kaki Gunung Ungaran di pantai Utara. Adapun garis pantai Semarang pada masa itu meliputi daerah Mrican, Mugas, Gunung Sawo, sebelah barat Gajahmungkur, Karang Kumpul Bagian atas, Sampangan di batas sungai Kaligarang, terus menyeberang ke Wotgaleh, Simongan (wilayah Gedung batu dan Karang Nongko, membelok kearah Barat sepanjang perbukitan Krapyak sampai Jerakah. Masa ini merupakan awal terbentuknya dataran alluvial /sedimen kwarter. Sedimentasi dibentuk berdasarkan endapan yang berasal dari muara Kali Kreo, Kali Kripik, Kali Garang serta merupakan jalur aktivitas transportasi utama. Kerajaan yang ada pada masa itu adalah Medang Kawulan ( hasil integrasi Kerajaan Bhumi Mataram dan Cailendra ) yang pada masa 924 memindahkan ibukotanya ke Waharu di Jawa Timur. Dari masa Medang Kawulan sampai Majapahit kawasan Semarang tak dikenal sama sekali. Baru setelah Demak – Pajang,  Semarang berfungsi lagi dan dikenal luas. Pada masa Demak – Pajang dikenal beberapa wilayah Semarang yang merupakan pedukuhan terbesar antara lain : Inderono (Gisik Drono ), Tirang Amper, Jurang Suru, Lebuapi, Tinjomoyo, Wotgalih (Wotgaleh ), Gajah mungkur, Sejonilo dan Gedung Batu.Pedukuhan – pedukuhan ini merupakan pemukiman yang dikuasai Ajar – Ajar ( pimpinan ritus Hindu ) dan terletak kira-kira disepanjang kali Semarang sampai hulunya. Pada masa permulaan pemerintahan kerajaan Demak, Kyai Pandang Arang ( Sunan Tembayat ) ditunjuk menjadi Bupati Semarang Pertama dan meresmikan Tirang Amper menjadi pusat kegiatan penyiaran agama Islam di kawasan Semarang berikut tempat tinggalnya pada tahun 1418, ( Mukti Ningrat Catur Bhumi ).

  • Kota Semarang Masa Penjajahan

Kondisi kota Semarang di bawah kolonialisme Belanda cukup pesat perkembangannyadengan dibangunnya berbagai kepentingan Belanda. Misalnya sarana dan prasarana perkotaanseperti jalan, transportasi kereta api, pasar-pasar dan sebagainya. Hal ini terbukti pada tanggal16 Juni 1864 dibangun jalan kereta api (rel) pertama di Indonesia. Dimulai dari Semarangmenuju Kota Solo dan Kedungjati, Surabaya dan ke Magelang serta Yogyakarta kemudiandibangun 2 stasiun kereta api yang masih ada sekarang yaitu Tawang dan Poncol.
Pada abad ke XIV, Belanda juga mendirikan Pelabuhan Tanjung Emas. Pelabuhan TanjungEmas ini dikatakan memiliki fungsi strategis sebagai pusat perdangangan nasional daninternasional (The World Market 1870-1900). Pelabuhan Tanjung Emas bukan hanya sebagai pusat perdagangan import-ekspor, tetapi juga sebagai jalur masuk barang-barang dari Eropayang dipasarkan akan dipasarkan di Jawa dan Indonesia.Pada sekitar abad 18, Kota Semarang menjadi pusat perdagangan. Kawasan tersebut padamasa sekarang disebut Kawasan Kota Lama.  Pada masa itu, untuk mengamankan warga danwilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng VIJHOEK.Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai HEEREN STRAAT. Saat ini bernama Jl.Let. Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah JembatanBerok, yang disebut DE ZUIDERPOR.
Selanjutnya secara berturut-turut muncul pula perkembangan lainnya seperti pada tahun1857 layanan telegram antara Batavia  - Semarang  - Ambarawa – Surabaya mulai dibuka,tahun 1884 Semarang mulai melakukan hubungan telepon jarak jauh (Semarang-Jakarta dan Semarang-Surabaya), dibukanya kantor pos pertama di Semarang pada tahun 1862.Sesuai dengan aspek yang mempengaruhi perkembangan kota, faktor internal yaitu aktivitas perdagangan dan perindustrian di kota Semarang telah memberikan pengaruh dalam perubahan fisik spasial kota, dengan terbentuknya pusat kota yang dikenal dengan nama Alun-alun. Ketika masa kolonialisme, Alun-alun dijadikan pusat administrasi Kolonial Belanda dan pusat perdagangan.


  • Kota Semarang Pasca Kemerdekaan Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dan dengan keberhasilan bangsa Indonesia melenyapkan penjajahan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka tahun 1950 Kota Semarang menjadi Kotapraja di Propinsi Jawa Tengah. Irama kehidupan Semarang tak banyak berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia. Bahkan pada saat negeri inimasih terns menghadapi ujian dan keprihatinan selama 20 tahun setelah kemerdekaan, makaSemarang mengalami situasi dan dalam kondisi yang sama. Pecahnya pemberontakan G.30.SPKI mempakan salah satu upaya memecah sistem kehidupan dan tata negara Indonesia.Semarang juga mengalami masa-masa penuh teror dan traumatis. Setelah berbagai pemberontakan berhasil ditumpas, maka sekarang bertahap masyarakat dan bangsa ini mulai membenahi kehidupannya.Pada tahun 1976 dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 tahun 1976 wilayah Semarang mengalami pemekaran sampai ke Mijen, Gunung pati dan Tembalang di wilayah Selatan, Genuk di wilayah Timur dan Tugu di wilayah Barat. Seluruh wilayah Semarang meliputi 273,7 Km2. Dari semula 5 Kecamatan menjadi 9 Kecamatan.
Adanya perkembangan dan perluasan wilayah ini maka pertumbuhan kawasan diperhatikan. Pusat-pusat industri, perdagangan, pendidikan, pennukiman, pertahanan  keamanan mulai diatur dalam lokasi-lokasi yang tepat dan strategis. Kota bawah cepat berkembang menjadi pusat perdagangan, jasa dan pemerintahan. Wilayah perluasan atau pinggiran menjadi pusat pendidikan. Ini juga dimaksudkan penyebaran pusat-pusat aktivitas bisa merata di semua kawasan sehingga semua wilayah mengalami peitumbuhan yang sama. Perkembangan selanjutnya yang tampak menonjol adalah industri dan pernukiman penduduk. Industri dikembangkan di wilayah Kaligawe-Terboyo, Bugangan (Genuk) dan Tugu, sedangkan permukiman banyak dikembangkan di daerah Selatan.

  • Kota Semarang Masa Kini

Perkembangan kota adalah proses perubahan keadaan perkotaan dari suatu keadaan kekeadaan yang lain dalam waktu yang berbeda. Sehubungan dengan hal ini, tinjauanperkembangan akan ditinjau dari kehidupan ekonomi, politik dan budaya.Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang terletak pada posisi strategis di jalur pantai utara dan sebagai simpul regional dan nasional. Sebagai simpul nasional, karenaSemarang memiliki bandar udara dan pelabuhan serta dilewati arus lalu lintas menuju ibukotanegara Jakarta, sedangkan sebagai simpul regional, karena Semarang memiliki hinterland atau daerah belakang yang meliputi kawasan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, danPurwodadi). Daerah Kedung sapur tersebut merupakan simpul strategis. Wilayah Kabupaten Semarang dengan ibukota di Ungaran merupakan penyangga air bersih, sedangkan daerah Demak dan Purwodadi merupakan daerah penyangga permukiman dan penyedia tenaga kerjabagi berlangsungnya kegiatan industri di Semarang. Berbagai industri yang tumbuh di Semarang yang meliputi kawasan Tugu, Genuk maupun di sekitar Jalan Kaligawe, merupakan potensi besar yang kemudian menjadikan Semarang tumbuh sebagai kota besar. Mulai kaburnya garis batas non-administratif tersebut seakan menyatukan wilayahSemarang dengan kota-kota di sekitarnya, sehingga membentuk suatu ”megaurban”.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/49816397/Makalah-Sejarah-Perkembangan-Kota-Semarang