Subscribe:

Pages

Senin, 18 Juni 2012

Review Tugas Besar Tekom Kelompok 5

         Dalam tugas besar mata kuliah teknik komunikasi itu ada 4 tugas kelompok yang diberikan dengan pilihan 3 tema yaitu Visit Jateng 2013, City of canals dam Mass Transportation. Kelompok 5 kelas B menggunakan tema mass transportasion. disini kami mengangkat tentang transportasi massal, pemanfaatannya dan pemeliharaannya. Dalam tugas ini kelompok lima beranggotakan Chyta Arini, Martha Pratama, Mohd. Abi, Elrizky Jazwan, Rizqy Ridho, Efri Sestiyani, Fadhila Mifta, Aulia Dwi, Juan Anthony dan saya Siti Dea R. Dan ini dia tugas-tugasnya : 


  • Film


Film yang kami buat bertemakan Transportasi massal lebih khusus lagi yaitu angkot. Film ini disutradarai oleh Rizqy Ridho. Film ini bercerita tentang mahasiswa planogi universitas diponegoro yang selalu menggunakan kendaraan pribadi saat akan berangkat ke kampus. namun suatu ketika dengan adanya kejadian kejadian buruk  yang terjadi, mereka mulai menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan sejak awal. Dibantu oleh tiga orang sahabat mereka  dengan bimbingan seorang dosen mereka mencoba memahami arti penting transportasi masal. Jadi bagai mana kisahnya? Penasaran? Let’s see guys J
Poster
  • Poster



Dalam poster ini berisi tentang ajakan untuk  semua orang menggunakan transportasi massal. Jika semua orang menggunakan transportasi missal maka kerusakan-kerusakan yang terjadi di bumi dapat segera teratasi. Masalah yang dapat diatasi adalah polusi udara, kemacetan dan lain sebagainya. 


  • Blog Kelompok

Blog kelompok 5 adalah http://sosoneproduction.blogspot.com/ . nama Sosoneproduction merupakan nama kelompok kami terutama dalam pembuatan film. Hasil yang diharapkan dari pembuatan website ini adalah menampilkan informasi-informasi tentang Mass Transportation sehingga kita dapat memberi informasi tentang transportion selain itu juga untuk mempublishkan tugas besar tekom ini kepada masyarakat sehingga dapat bermanfaat.

  • Buku Konsep Desain
Buku ini berisi tentang tugas tugas tekom diatas. Berisi tentang landasan landasan teori yang menjadi referensi kelompok 5 dalam pembuatan tugas-tugas diatas. Buku konsep desain dapat dibaca di blog kelompok 5 seperti pada alamat diatas.



Saran untuk Tekom

Teknik Komunikasi adalah salah satu mata kuliah yang menyenangkan karena disini belajar cara membuat film, poster, dan mendesain blog. Semoga kedepannya mata kuliah Teknik komunikasi ini bisa melahirkan orang orang yang jauh lebih kreatif dan berbakat. saran untuk mata kuliah Tekom adalah adannya review atau sejenis asistensi tentang tugas besar setiap mata kuliah agar mahasiswa bisa tau sejauh mana dia telah melaksanakan tugasnya juga agar dapat mengkoreksi kesalahan pada tugas tersebut. 

Minggu, 17 Juni 2012

Semua berawal di sini



      Foto diatas itu semua adalah anggota kelompok 5 mata kuliah Teknik Komunikasi. Tapi ada yang kurang deng juan ga ikut pas foto ini soalnya dia lagi ke Kendal. Foto diatas diambil pas kita lagi syuting perdana loh :3.  Rasanya dulu sempet pesimis waktu lagi awal awal pembentukan kelompok. Soalnya kita ga pernah satu kelompok sebelumnya jadi agak sangsi takutnya kita ga kompak dan susah menyesuaikan diri apalagi dulu kayanya kelompok kita ini kelompok yang paling jarang kumpul soalnya kita pake sistemya jobdesk jadi ngerjainnya pisah-pisah. Tapi sekarang ga ada lagi kata pesimis di kelompok kita, karena seiring berjalannya waktu kita malah kompak banget jadi sering kumpul malah udah kaya keluarga. Udah tau deh borok-boroknya anak-anak kelompok. 
        Tugas bikin film itu yang paling seru soalnya kita jalan-jalan ya walaupun ga jauh jauh cuma disekitar Semarang tapi itu seru. Kita juga pernah dijadiin kelinci percobaanya Ridho pas bawa mobil padahal dia belum lancar-lancar banget waktu itu sampe kita bikin macet jalan pas waktu mau muter. Setelah selesai semua adegan film kita ngerjain tugas poster, blog, konsep desain dan editing film sama-sama di basecamp kesayangan kita yaitu rumahnya Dila. Pusing itu pasti namanya  juga bikin tugas belum lagi tugas tugas lainnya, tapi kalo dikerjain sambil ngumpul ada aja yang bikin ketawa dan akhirnya tugasnya bisa selesai. Kita ngerjain tugas Tekom ini nyambi sama tugas Geoling karena emang kelompoknya sama. jadi sering banget pulang malem sampe pernah ga bisa masuk kostan haha.
          Deadline tugas udah di depan mata tugas-tugas pun udah hampir selesai. Alhamdulillah yah.. :) semoga nantinya tugas ini bisa bermanfaat bukan cuma buat kelompok 5 aja tapi buat semuanya dan semoga perjuagan kita selama ini membuahkan hasi A di KHS haha amin Ya Allah :)


Makalah Global Warming




BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang Masalah
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikumSelama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula.
Pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

2.2     Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

2. Efek Umpan Balik
Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.


3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.

2.3     Dampak Pemanasan Global
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.
3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

2.4     Pengendalian Pemanasan Global
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Menanam banyak pohon
- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
- Gunakan alat elektronik yang hemat energy
- Kurangi penggunaan AC
- Daur ulang sampah organik
- Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang



BAB III
KESIMPULAN

3.1     Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, harus dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.


Sumber :
http://www.scribd.com. 2006. “Global Warming,” dalam scribd. Diunduh 28 Mei 2012
http://id.wikipedia.org. 2008. “Pemanasan Global,” dalam Wikipedia. Diunduh 28 Mei 2012

PPT Global Warming download here !
http://www.mediafire.com/?qbiy5er0fwhl9l5

Poster individu


Poster pertama yang saya buat untuk tugas poster Teknik Komunikasi. Temanya adalah menjaga bumi kita dari kerusakan . Dalam poster tersebut ada seorang pahlawan yaitu Green Lantern yang memang menggunakan kostum berwarna hijau sedang membawa bola dunia yang hijau dengan tumbuh-tumbuhan dan terdapat tulisan GO GREEN SAVE OUR WORLD. Kenapa saya membuat poster seperti itu ? seorang pahlawan dalan dunia fiksi bertugas menjaga ketentraman dan kesejahteraan bumi kita nah oleh karena itu saya menjadikan Green Lantern sebagai icon pahlawan yang menjaga bumi karena memakai kostum berwarna hijau yang cocok dengan tema GO GREEN pada poster yang saya buat. Dia menggenggam bola dunia hberwarna hijau yang dimaksudkan ajakan kepata setiap orang yang melihat poster ini untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan di bumi tercinta ini dan menjaganya agar tetap hijau oleh tanaman. Dengan poster ini diharapkan siapapun yang melihat akan turut serta menjaga bumi kita untuk anak cucu kita di masa yang akan datang. GO GREEN !