Subscribe:

Pages

Selasa, 10 Juli 2012

tugas peta interpret


contoh peta- peta interpretasi ruang

 peta tutupan lahan
 peta klasifikasi citra
peta pengolahan data spasial

Tujuh Konsep Geologi Lingkungan


Ilmu perencanaan wilayah kota merupakan suatu ilmu yang penting dalam pembangunan kota. Ilmu ini merupakan perpaduan ilmu-ilmu dasar lainnya. Salah satunya ilmu gelogi lingkungan. Geologi lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara alam atau lingkungan geologis (geological environment) dengan aktivitas manusia yang bersifat timbal balik.
Ada tujuh konsep yang menjadi dasar ilmu geologi lingkungan, yaitu:
1.        Pada dasarnya bumi merupakan suatu sistem tertutup.
2.        Bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas.
3.     Proses-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama periode geologi, baik secara alamiah maupun buatan.
4.        Selalu ada proses alam yang membahayakan dan mengancam kehidupan manusia.
5.     Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air harus diusahakan untuk mendapatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika.
6.    Efek dari penggunaan tanah sifatnya kumulatif, oleh karena itu kita mempunyai kewajiban untuk menerima dan menanggungnya.
7.   Komponen dasar dari setiap lingkungan manusia adalah faktor geologi, dan pemahaman terhadap lingkungannya membutuhkan wawasan dan penafsiran yang luas terhadap ilmu bumi dan ilmu lain yang berkaitan.
Dari tujuh konsep dasar geologi lingkungan di atas, ada beberapa konsep yang sesuai dengan keadaan Indonesia. Diantaranya adalah konsep kedua yang menyatakan bahwa bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas. Konsep ini menjelaskan bahwa bumi yang kita miliki sebagai tempat tinggal yang paling sesuai dengan kehidupan manusia ini mempunyai sumber daya alam yang terbatas. Leo F. Laporte, penulis senior dari The Earth and Human Affairs, mengatakan bahwa konsep kedua ini mengandung dua kebenaran, yaitu bahwa bumi yang kita tempati ini merupakan satu-satunya tempat yang cocok untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, dan yang kedua adalah sumber daya alam di bumi ini bersifat terbatas, sehingga sewaktu-waktu dapat habis apabila dieksploitasi secara berlebihan.
Geografi memandang bumi sebagai habitat manusia yaitu tempat tinggal manusia. Habitat ini terdiri atas bingkai alami (physical setting) dan bingkai insani (human setting atau cultural setting). Jelas bahwa geografi tak hanya mempelejari aspek-aspek alami dari bumi saja, akan tetapi juga aspek-aspek manusiawi. Semua gejala manusiawi itu di pelajarinya dengan latar belakang lingkungan alam.
Sebenarnya yang ditempati oleh manusia sebagai tempat tinggal di permukaan bumi secara relatif lebih tipis dari pada kulit telur. Dari permukaan kulit itu ia dapat masuk ke dalam kulit (kegiatan pertambangan),dan dapat keluar (kegiatan penerbangan) serta dapat pula menyelami lautan. Permukaan bumi termasuk udara di atasnya, air samudra dan bagian di dalam bumi sejauh masih memungkinkan manusia hidup, itulah yang menjadi habitat manusia.
Kita juga dapat tinggal di bumi ini, karena bumi ini didukung oleh kondisi yang memungkinkan untuk berlangsungnya kehidupan makhluk hidup, antara lain adanya air, udara untuk bernafas, suhu yang sesuai, dan adanya lapisan atmosfer yang komposisinya dapat mendukung berlangsungnya kehidupan, serta faktor-faktor lainnya. Itu artinya makhluk hidup membutuhkan sumber daya yang ada di bumi. Pengertian sumber daya alam sendiri adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Sumber daya pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a.       Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.         Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2.         Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3.         Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b.      Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
1.         Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.         Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3.         Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.       Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

    Walaupun banyak sekali sumber daya yang ada dibumi, namun itu semua bersifat terbatas, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui apabila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat. Saat ini, banyak pihak-pihak yang melakukan pengeksploitasian sumber daya alam tanpa pernah berusaha melestarikannya. Hal tersebut tentu sangat berbahaya dan dapat menjadi malapetaka bagi manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal harus dapat menjaga dan melestarikan sumber daya  yang ada demi kelangsungan hidup dan kelangsunagn bumi di masa mendatang. Maksudnya adalah agar bumi yang merupakan satu satunya tempat manusia untuk hidup ini tidak kehabisan sumber dayanya yang terbatas malah menghasilkan sumber daya lain dengan menselaraskan sumber daya yang ada, agar keterbatasan itu tidak akan menjadi masalah di kemudian hari.




DAFTAR PUSTAKA
Keller, A. E. 1978. Environmental Geology. Columbus Ohio: Charles E. Merril  Publishing Company Columbus Ohio.
http://kambing.ui.ac.id. 2000. “ Sumber Daya Alam” . Diunduh Sabtu, 10 Maret 2012.
http://newijayanto.blogspot.com. 2011. “Konsep Dasar Geologi Lingkungan”, dalam blogspot. Diunduh Sabtu, 10 Maret 2012.
http://tyastyos.blogspot.com.  2011. “7 Konsep Geologi Lingkungan”, dalam blogspot. Diunduh Senin, 12 Maret 2012